Bab 3 - Manusia dan Cinta Kasih
Ilmu Budaya Dasar
Nama : Yulia Hendro Nurmala Putri
Kelas : 1KA29
Dosen : Junaedi Abdillah
KATA PENGANTAR
Begitu banyak nikmat yang Allah telah diberikan tapi sedikit sekali yang kita ingat, segala puji hanyalah milik Allah SWT yang masih setia mencurahkan berjuta cinta dan kasih-Nya kepada kita semua sehingga kita masih sempat menghirup udara dari alamnya dan memandang hamparan ciptaan-Nya serta masih diberikan kekuatan iman, nikmat, berkah, rahmat serta taufik-Nya yang tiada terkira besarnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Ilmu Budaya Dasar yang berjudul ''Manusia dan Cinta Kasih"
Jakarta, Mei 2017
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Dari jaman dulu sampai sekarang hakikat cinta kasih masih menjadi perbincangan yang tidak dibatasi secara jelas dengan makna yang luas pula. Walaupun, sulit juga untuk diungkapkan dan diingkari bahwa cinta adalah salah satu kebutuhan hidup manusia yang cukup fundamental. Begitu fundamentalnya sampai-sampai membawa Khalil Gibran, seorang punjagga terkenal, berpendapat bahwa “Cinta hanyalah sebuah kemisterian”. Cinta sangat erat dalam kehidupan dan tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan. Tidak pernah selintas pun orang berpikir bahwa cinta itu tidak penting. Mereka haus akan cinta, mereka butuh akan cinta.
Kendati pun demikian, hampir setiap orang tidak pernah berpikir tentang apa dan bagaimana cinta itu. Padahal berpikir tentang apa dan bagaimana cinta itu, cinta bisa diibaratkan sebagai suatu seni yang sebagaimana bentuk seni lainnya sangat memerlukan pengetahuan dan latihan untuk bisa menggapainya. Begitupun dengan kasih sering sekali kita terkecoh bahkan sulit untuk membedakan cinta dan kasih itu sendiri.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN CINTA KASIH
A. Pengertian Cinta Kasih
- Menurut W.J.S. Purwodarminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau rasa sayang (kepada), ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan, kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta (kepada) atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian, arti cinta dan kasih itu hampir sama sehingga kata kasih dapat dikatakan lebih memperkuat rasa cinta. Oleh karena itu, cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
- Walaupun cinta dan kasih mengandung arti yang hampir sama, antara keduanya terdapat perbedaan, yaitu cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam. Sedangkan, kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah pada orang atau yang dicintai. Dengan kata lain, bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.
- Erich Fromm (1983: 24-27) dalam bukunya Seni Mencintai menyebutkan bahwa cinta itu terutama memberi, bukan menerima, dan memberi merupakan ungkapan yang paling tinggi dari kemampuan. Yang paling penting dalam memberi adalah hal-hal yang sifatnya manusiawi, bukan materi. Cinta selalu menyertakan unsur-unsur dasar tertentu, yaitu pengasuhan, tanggung jawab, perhatian, dan pengenalan.
- Secara sederhana cinta kasih adalah perasaan kasih sayang yang dibarengi unsur terikatan, keintiman dan kemesraan (cinta ideal / segitiga cinta) disertai dengan belas kasihan, pengabdian yang diungkapkan dengan tingkah laku yang bertanggung jawab. Tanggung jawab yang diartikan akibat yang baik, positif, berguna, saling menguntungkan, menciptakan keserasian, keseimbangan dan kebahagiaan.
B. 3 Unsur Tentang Cinta
1. Keterikatan adalah perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas hanya untuk dia.
2. Keintiman yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukan bahwa antara Anda dan dia sudah tidak ada jarak lagi.
3. Kemesraan adalah adanya rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen jika jauh dan lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa sayang
C. 3 Unsur dalam Segitiga Cinta
1. Keintiman adalah kedekatan emosional yang melibatkan tingkat kepercayaan yang tinggi antara dua individu.2. Gairah adalah perasaan romantis, ketertarikan secara fisik dan seksual.
3. Komitmen adalah upaya sadar untuk menjaga hubungan.
D. 3 Tingkatan Cinta
1. Cinta kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Cinta kepada kedua orangtua yang senantiasa menjaga kita dari sebelum lahir hingga saat ini.
3. Cinta terhadap teman maupun teman spesial dalam hidup kita.
1. Cinta kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Cinta kepada kedua orangtua yang senantiasa menjaga kita dari sebelum lahir hingga saat ini.
3. Cinta terhadap teman maupun teman spesial dalam hidup kita.
2.2 CINTA MENURUT AJARAN AGAMA
A. Berbagai Bentuk Cinta
- Cinta kepada Tuhan Yang Maha Esa.
- Cinta keibuan, kasih sayang yang bersumber pada cinta seorang ibu terhadap anaknya.
- Cinta persaudaraan, tidak mengenal adanya batas-batas manusia berdasarkan SARA.
- Cinta erotis, sesuatu yang sifatnya khusus sehingga memperdayakan cinta yang sesungguhnya.
- Cinta diri sendiri, bersumber dari diri sendiri.
B. Ayat-Ayat Al-Qur'an Tentang Cinta
1. Mahabbahtullah (Mencintai Allah)
Mencintai Allah Ta’ala adalah ibadah wajib dan sebagai salah satu realisasi tauhid. Orang yang beriman akan mencintai Allah Ta’ala lebih dari segalanya. Cinta Allah Ta’ala merupakan dasar cinta dari segala bentuk mencinta yang dibenarkan dalam Islam.
Allah Ta’ala berfirman dalam al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 165:
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَتَّخِذُ مِنْ دُونِ اللَّهِ أَنْدَادًا يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللَّهِ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَشَدُّ حُبًّا لِلَّهِ
“Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman mereka sangat mencintai Allah.”
2. Mahabbatu ma yuhibbuhullah (mencintai apa saja yang dicintai oleh Allah)
Ibn Qayyim al-Jauziyyah menjelaskan bahwa kategori cinta (mahabbah) inilah yang memasukkan seseorang ke dalam Islam serta mengeluarkannya dari kekufuran. Manusia yang paling dicintai oleh Allah adalah orang-orang yang paling hebat dalam ber-mahabbah ma yuhibbuhullah.
Dalam al-Qur’an, Allah Ta’ala banyak menyatakan kecintaannya kepada hamba-hamba-Nya, seperti kecintaan Allah kepada orang yang berbuat baik, orang yang sabar, orang yang bertakwa, orang yang bertaubat, orang-orang yang berjihad dan lain-lain.
Allah Ta’ala berfirman dalam al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 195:
وَأَحْسِنُوا إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِين
“Dan berbuat baiklah kalian, karena sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berbuat baik.”
Allah Ta’ala berfirman dalam al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 222:
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِين
“Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan mencintai orang-orang yang mensucikan diri.”
3. Cinta untuk dan karena Allah Ta’ala
Dasar cinta untuk dan karena Allah Ta’ala adalah mahabatullah (mencintai Allah). Seseorang yang benar-benar mencintai Allah Ta’ala, dia akan mencintai seseorang atas dasar keimanan dan cintanya kepada Allah Ta’ala.
رَوَي اْلبُخَارِيُّ وَ مُسْلِمٌ عَنْ أَنَسٍ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ حَلاَوَةَ الإِيمَانِ أَنْ يَكُونَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا، وَأَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لاَ يُحِبُّهُ إِلاَّلِلَّهِ، وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُودَ فِي الْكُفْرِ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِي النَّارِ
Al-Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Anas radhiallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda. “Tiga perkara jika itu ada pada seseorang maka ia akan merasakan manisnya iman; orang yang manjadikan Allah dan Rasul-Nya lebih dia cintai daripada selain keduanya, mencintai seseorang yang ia tak mencintainya kecuali karena Allah, dan benci untuk kembali kepada kekafiran setelah Allah menyelamatkannya dari kekafiran tersebut sebagaimana ia benci untuk masuk neraka.” (HR. al-Bukhari No.16 dan Muslim No.163)
4. almahabbah Ma’a-Allah (mencintai sesuatu dan mensejajarkannya dengan kecintaan kepada Allah)
Kecintaan yang dihukumi sebagai sebuah kesyirikan adalah kecintaan peribadatan, yaitu cinta yang mengandung unsur ketundukan, pengagungan, ketaatan total, dan pengutamaan di atas segalanya, yang semuanya ditunjukan kepada selain Allah Ta’ala. Cinta semacam ini adalah kesyirikan jika dipersembahkan kepada Allah Ta’ala.
Allah Ta’ala berfirman dalam al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 165:
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَتَّخِذُ مِنْ دُونِ اللَّهِ أَنْدَادًا يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللَّهِ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَشَدُّ حُبًّا لِلَّهِ
“Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah.”
2.3 KASIH SAYANG
A. Pengertian Kasih Sayang
Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S Poerwadaminta yaitu perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka pada seseorang. Dalam berumah tangga kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan. Kasih sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta.
Dalam kasih sayang sadar atau tidak dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka, sehingga keduannya merupakan suatu kesatuan yang utuh. Seorang remaja menjadi frustasi, morfinis, berandalan dan sebagainya itu disebabkan karena kekurangan perhatian dan kasih sayang dalam kehidupan keluarga.
Dalam kasih sayang sadar atau tidak dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka, sehingga keduannya merupakan suatu kesatuan yang utuh. Seorang remaja menjadi frustasi, morfinis, berandalan dan sebagainya itu disebabkan karena kekurangan perhatian dan kasih sayang dalam kehidupan keluarga.
B. Macam-Macam Cinta Kasih dari Orang Tua
1. Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat pasif.
2. Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat aktif.
3. Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat pasif.
4. Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat aktif.
2. Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat aktif.
3. Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat pasif.
4. Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat aktif.
C. Contoh-Contoh Tentang Kasih Sayang
1. Cinta kasih antara orang tua dan anak.
2. Cinta kasih antara pria dan wanita.
3. Cinta kasih antara manusia.
4. Cinta kasih antara manusia dan Tuhan.
5. Cinta kasih manusia terhadap lingkungan.
2. Cinta kasih antara pria dan wanita.
3. Cinta kasih antara manusia.
4. Cinta kasih antara manusia dan Tuhan.
5. Cinta kasih manusia terhadap lingkungan.
2.4 KEMESRAAN
A. Pengertian Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata.
B. Contoh Puisi Tentang Kemesraan
Haruskah aku nyanyikan cintaku
Agar kau dengar suara hatiku
Haruskah aku lukis rasa sayangku
Agar dapat kau lihat ketulusanku
haruskah kutulis semua kerinduanku
Agar kau sedikit saja mngerti. Betapa aku menanti cintamu
selembar doa ku layangkan padamu
mengharap kau tetap disampingku
menemani lingkar hidupku
Meski aku tahu
Aku terasa tak mampu memilikimu
Hanya lewat guratan kata
Kuhaturkan segenap rasa
Yang kupendam dalam puncak asmara
Takan hilang dalam hitungan masa
Jika tuhan mngijinkan
Ijinkan aku menyangimu dalam derai tawa
Dalam tangis air mata
ataupun
Dalam cinta yang terpendam rahasia
2.5 PEMUJAAN
Pengertian Pemujaan
Salah satu mannifestasi cinta manusia kepada Tuhan-nya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Kecintaan manusia kepada Tuhan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.
2.6 BELAS KASIHAN
A. Pengertian Belas Kasih
Kebijakan satu dimana kapasitas emosional empati dan simpati untuk penderitaan orang lain dianggap sebagai bagian dari cinta itu sendiri, dan landasan keterkaitan sosial yang lebih besar dan humanisme-dasar ke tertinggi prinsip-prinsip dalam filsafat, masyarakat, dan kepribadian.
B. Cara-Cara Menumpahkan Belas Kasih
1. Ada yang memberikan uang.
2. Ada yang memberikan baang.
3. Ada yang memberikan pakaian, makanan, dll.
2. Ada yang memberikan baang.
3. Ada yang memberikan pakaian, makanan, dll.
2.7 CINTA KASIH EROTIS
Pengertian Cinta Kasih Erotis
Cinta erotis adalah kehausan akan penyatuan sempurna dengan yang lainnya. Keinginan untuk bersatu dan berteman dengan lawan jenis, untuk menghilangkan sepi atau untuk menenangkan suatu naluri seksual. Cinta kasih erotis, apabila benar-benar sebuah cinta sejati, mempunyai satu pendirian yaitu bahwa seseorang sungguh-sungguh mencintai dan mengasihi dengan jiwanya yang sedalam-dalamnya dan menerima pribadi lawan jenisnya.
BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Secara sederhana cinta kasih adalah perasaan kasih sayang yang dibarengi unsur terikatan, keintiman dan kemesraan (cinta ideal / segitiga cinta) disertai dengan belas kasihan, pengabdian yang diungkapkan dengan tingkah laku yang bertanggung jawab. Tanggung jawab yang diartikan akibat yang baik, positif, berguna, saling menguntungkan, menciptakan keserasian, keseimbangan dan kebahagiaan.
3.2 DAFTAR PUSTAKA
1. ILMU BUDAYA DASAR.
2. deztructor blog.
3. Kompasiana.
4. Werdiningsih Purbaningrum.
5. MIMBAR HADITS.
6. GelasDingin.
Secara sederhana cinta kasih adalah perasaan kasih sayang yang dibarengi unsur terikatan, keintiman dan kemesraan (cinta ideal / segitiga cinta) disertai dengan belas kasihan, pengabdian yang diungkapkan dengan tingkah laku yang bertanggung jawab. Tanggung jawab yang diartikan akibat yang baik, positif, berguna, saling menguntungkan, menciptakan keserasian, keseimbangan dan kebahagiaan.
3.2 DAFTAR PUSTAKA
1. ILMU BUDAYA DASAR.
2. deztructor blog.
3. Kompasiana.
4. Werdiningsih Purbaningrum.
5. MIMBAR HADITS.
6. GelasDingin.
0 comments