YHNP

WELCOME

Ilmu Budaya Dasar
Nama : Yulia Hendro Nurmala Putri
Kelas : 1KA29
Dosen : Junaedi Abdillah


KATA PENGANTAR

          Begitu banyak nikmat yang Allah telah diberikan tapi sedikit sekali yang kita ingat, segala puji hanyalah milik Allah SWT yang masih setia mencurahkan berjuta cinta dan kasih-Nya kepada kita semua sehingga kita masih sempat menghirup udara dari alamnya dan memandang hamparan ciptaan-Nya serta masih diberikan kekuatan iman, nikmat, berkah, rahmat serta taufik-Nya yang tiada terkira besarnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Ilmu Budaya Dasar yang berjudul ''Manusia dan Cinta Kasih"


Jakarta, Mei 2017

Penulis


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1  LATAR BELAKANG
            Dari jaman dulu sampai sekarang hakikat cinta kasih masih menjadi perbincangan yang tidak dibatasi secara jelas dengan makna yang luas pula. Walaupun, sulit juga untuk diungkapkan dan diingkari bahwa cinta adalah salah satu kebutuhan hidup manusia yang cukup fundamental. Begitu fundamentalnya sampai-sampai membawa Khalil Gibran, seorang punjagga terkenal, berpendapat bahwa “Cinta hanyalah sebuah kemisterian”. Cinta sangat erat dalam kehidupan dan tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan. Tidak pernah selintas pun orang berpikir bahwa cinta itu tidak penting. Mereka haus akan cinta, mereka butuh akan cinta.
Kendati pun demikian, hampir setiap orang tidak pernah berpikir tentang apa dan bagaimana cinta itu. Padahal berpikir tentang apa dan bagaimana cinta itu, cinta bisa diibaratkan sebagai suatu seni yang sebagaimana bentuk seni lainnya sangat memerlukan pengetahuan dan latihan untuk bisa menggapainya. Begitupun dengan kasih sering sekali kita terkecoh bahkan sulit untuk membedakan cinta dan kasih itu sendiri.

BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN CINTA KASIH
A. Pengertian Cinta Kasih
  • Menurut W.J.S. Purwodarminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau rasa sayang (kepada), ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan, kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta (kepada) atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian, arti cinta dan kasih itu hampir sama sehingga kata kasih dapat dikatakan lebih memperkuat rasa cinta. Oleh karena itu, cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
  • Walaupun cinta dan kasih mengandung arti yang hampir sama, antara keduanya terdapat perbedaan, yaitu cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam. Sedangkan, kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah pada orang atau yang dicintai. Dengan kata lain, bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.
  • Erich Fromm (1983: 24-27) dalam bukunya Seni Mencintai menyebutkan bahwa cinta itu terutama memberi, bukan menerima, dan memberi merupakan ungkapan yang paling tinggi dari kemampuan. Yang paling penting dalam memberi adalah hal-hal yang sifatnya manusiawi, bukan materi. Cinta selalu menyertakan unsur-unsur dasar tertentu, yaitu pengasuhan, tanggung jawab, perhatian, dan pengenalan.
  • Secara sederhana cinta kasih adalah perasaan kasih sayang yang dibarengi unsur terikatan, keintiman dan kemesraan (cinta ideal / segitiga cinta) disertai dengan belas kasihan, pengabdian yang diungkapkan dengan tingkah laku yang bertanggung jawab. Tanggung jawab yang diartikan akibat yang baik, positif, berguna, saling menguntungkan, menciptakan keserasian, keseimbangan dan kebahagiaan.
B. 3 Unsur Tentang Cinta
1. Keterikatan adalah perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas hanya untuk dia.
2. Keintiman yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukan bahwa antara Anda dan dia sudah tidak ada jarak lagi.
3. Kemesraan adalah adanya rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen jika jauh dan lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa sayang
C. 3 Unsur dalam Segitiga Cinta
1. Keintiman adalah kedekatan emosional yang melibatkan tingkat kepercayaan yang tinggi antara dua individu.
2. Gairah adalah perasaan romantis, ketertarikan secara fisik dan seksual.

3. Komitmen adalah upaya sadar untuk menjaga hubungan.
D. 3 Tingkatan Cinta
1. Cinta kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Cinta kepada kedua orangtua yang senantiasa menjaga kita dari sebelum lahir hingga saat ini.
3. Cinta terhadap teman maupun teman spesial dalam hidup kita.

2.2 CINTA MENURUT AJARAN AGAMA
A. Berbagai Bentuk Cinta
  • Cinta kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  • Cinta keibuan, kasih sayang yang bersumber pada cinta seorang ibu terhadap anaknya.
  • Cinta persaudaraan, tidak mengenal adanya batas-batas manusia berdasarkan SARA.
  • Cinta erotis, sesuatu yang sifatnya khusus sehingga memperdayakan cinta yang sesungguhnya.
  • Cinta diri sendiri, bersumber dari diri sendiri.
B. Ayat-Ayat Al-Qur'an Tentang Cinta
1. Mahabbahtullah (Mencintai Allah)
Mencintai Allah Ta’ala adalah ibadah wajib dan sebagai salah satu realisasi tauhid. Orang yang beriman akan mencintai Allah Ta’ala lebih dari segalanya. Cinta Allah Ta’ala merupakan dasar cinta dari segala bentuk mencinta yang dibenarkan dalam Islam.
Allah Ta’ala berfirman dalam al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 165: 
 وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَتَّخِذُ مِنْ دُونِ اللَّهِ أَنْدَادًا يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللَّهِ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَشَدُّ حُبًّا لِلَّهِ
“Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman mereka sangat mencintai Allah.”
2. Mahabbatu ma yuhibbuhullah (mencintai apa saja yang dicintai oleh Allah)
Ibn Qayyim al-Jauziyyah menjelaskan bahwa kategori cinta (mahabbah) inilah yang memasukkan seseorang ke dalam Islam serta mengeluarkannya dari kekufuran. Manusia yang paling dicintai oleh Allah adalah orang-orang yang paling hebat dalam ber-mahabbah ma yuhibbuhullah.

Dalam al-Qur’an, Allah Ta’ala banyak menyatakan kecintaannya kepada hamba-hamba-Nya, seperti kecintaan Allah kepada orang yang berbuat baik, orang yang sabar, orang yang bertakwa, orang yang bertaubat, orang-orang yang berjihad dan lain-lain.
Allah Ta’ala berfirman dalam al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 195:
وَأَحْسِنُوا إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِين
“Dan berbuat baiklah kalian, karena sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berbuat baik.”

Allah Ta’ala berfirman dalam al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 222:
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِين
“Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan mencintai orang-orang yang mensucikan diri.”
3. Cinta untuk dan karena Allah Ta’ala
Dasar cinta untuk dan karena Allah Ta’ala adalah mahabatullah (mencintai Allah). Seseorang yang benar-benar mencintai Allah Ta’ala, dia akan mencintai seseorang atas dasar keimanan dan cintanya kepada Allah Ta’ala.
    رَوَي اْلبُخَارِيُّ وَ مُسْلِمٌ عَنْ أَنَسٍ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ حَلاَوَةَ الإِيمَانِ أَنْ يَكُونَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا، وَأَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لاَ يُحِبُّهُ إِلاَّلِلَّهِ، وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُودَ فِي الْكُفْرِ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِي النَّارِ
Al-Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Anas radhiallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda. “Tiga perkara jika itu ada pada seseorang maka ia akan merasakan manisnya iman; orang yang manjadikan Allah dan Rasul-Nya lebih dia cintai daripada selain keduanya, mencintai seseorang yang ia tak mencintainya kecuali karena Allah, dan benci untuk kembali kepada kekafiran setelah Allah menyelamatkannya dari kekafiran tersebut sebagaimana ia benci untuk masuk neraka.” (HR. al-Bukhari No.16 dan Muslim No.163)
4. almahabbah Ma’a-Allah (mencintai sesuatu dan mensejajarkannya dengan kecintaan kepada Allah)
Kecintaan yang dihukumi sebagai sebuah kesyirikan adalah kecintaan peribadatan, yaitu cinta yang mengandung unsur ketundukan, pengagungan, ketaatan total, dan pengutamaan di atas segalanya, yang semuanya ditunjukan kepada selain Allah Ta’ala. Cinta semacam ini adalah kesyirikan jika dipersembahkan kepada Allah Ta’ala.
Allah Ta’ala berfirman dalam al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 165:
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَتَّخِذُ مِنْ دُونِ اللَّهِ أَنْدَادًا يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللَّهِ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَشَدُّ حُبًّا لِلَّهِ
“Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah.”

2.3 KASIH SAYANG
A. Pengertian Kasih Sayang
Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S Poerwadaminta yaitu perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka pada seseorang. Dalam berumah tangga kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan. Kasih sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta.

Dalam kasih sayang sadar atau tidak dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka, sehingga keduannya merupakan suatu kesatuan yang utuh. Seorang remaja menjadi frustasi, morfinis, berandalan dan sebagainya itu disebabkan karena kekurangan perhatian dan kasih sayang dalam kehidupan keluarga.
B. Macam-Macam Cinta Kasih dari Orang Tua
1. Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat pasif.
2. Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat aktif.
3. Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat pasif.
4. Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat aktif.
C. Contoh-Contoh Tentang Kasih Sayang
1. Cinta kasih antara orang tua dan anak.
2. Cinta kasih antara pria dan wanita.
3. Cinta kasih antara manusia.
4. Cinta kasih antara manusia dan Tuhan.
5. Cinta kasih manusia terhadap lingkungan.

2.4 KEMESRAAN
A. Pengertian Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata.
B. Contoh Puisi Tentang Kemesraan
Haruskah aku nyanyikan cintaku
Agar kau dengar suara hatiku
Haruskah aku lukis rasa sayangku
Agar dapat kau lihat ketulusanku

haruskah kutulis semua kerinduanku

Agar kau sedikit saja mngerti. Betapa aku menanti cintamu

selembar doa ku layangkan padamu

mengharap kau tetap disampingku
menemani lingkar hidupku
Meski aku tahu
Aku terasa tak mampu memilikimu

Hanya lewat guratan kata

Kuhaturkan segenap rasa
Yang kupendam dalam puncak asmara
Takan hilang dalam hitungan masa

Jika tuhan mngijinkan

Ijinkan aku menyangimu dalam derai tawa
Dalam tangis air mata
ataupun 
Dalam cinta yang terpendam rahasia

2.5 PEMUJAAN
Pengertian Pemujaan
Salah satu mannifestasi cinta manusia kepada Tuhan-nya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Kecintaan manusia kepada Tuhan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.

2.6 BELAS KASIHAN
A. Pengertian Belas Kasih
Kebijakan satu dimana kapasitas emosional empati dan simpati untuk penderitaan orang lain dianggap sebagai bagian dari cinta itu sendiri, dan landasan keterkaitan sosial yang lebih besar dan humanisme-dasar ke tertinggi prinsip-prinsip dalam filsafat, masyarakat, dan kepribadian.
B. Cara-Cara Menumpahkan Belas Kasih
1. Ada yang memberikan uang.
2. Ada yang memberikan baang.
3. Ada yang memberikan pakaian, makanan, dll.

2.7 CINTA KASIH EROTIS
Pengertian Cinta Kasih Erotis
Cinta erotis adalah kehausan akan penyatuan sempurna dengan yang lainnya. Keinginan untuk bersatu dan berteman dengan lawan jenis, untuk menghilangkan sepi atau untuk menenangkan suatu naluri seksual. Cinta kasih erotis, apabila benar-benar sebuah cinta sejati, mempunyai satu pendirian yaitu bahwa seseorang sungguh-sungguh mencintai dan mengasihi dengan jiwanya yang sedalam-dalamnya dan menerima pribadi lawan jenisnya.

BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Secara sederhana cinta kasih adalah perasaan kasih sayang yang dibarengi unsur terikatan, keintiman dan kemesraan (cinta ideal / segitiga cinta) disertai dengan belas kasihan, pengabdian yang diungkapkan dengan tingkah laku yang bertanggung jawab. Tanggung jawab yang diartikan akibat yang baik, positif, berguna, saling menguntungkan, menciptakan keserasian, keseimbangan dan kebahagiaan.
3.2 DAFTAR PUSTAKA
1. ILMU BUDAYA DASAR.
2. deztructor blog.
3. Kompasiana.
4. Werdiningsih Purbaningrum.
5. MIMBAR HADITS.
6. GelasDingin.
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Ilmu Budaya Dasar
Nama : Yulia Hendro Nurmala Putri
Kelas : 1KA29
Dosen : Junaedi Abdillah


KATA PENGANTAR

          Begitu banyak nikmat yang Allah telah diberikan tapi sedikit sekali yang kita ingat, segala puji hanyalah milik Allah SWT yang masih setia mencurahkan berjuta cinta dan kasih-Nya kepada kita semua sehingga kita masih sempat menghirup udara dari alamnya dan memandang hamparan ciptaan-Nya serta masih diberikan kekuatan iman, nikmat, berkah, rahmat serta taufik-Nya yang tiada terkira besarnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Ilmu Budaya Dasar yang berjudul ''Manusia dan Kebudayaan"


Jakarta, April 2017

Penulis

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1  LATAR BELAKANG
          Di antara makhluk ciptaan Tuhan  yang lain, manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna. Manusia menciptakan kebudayaan yang berbeda-beda disetiap kalangannya, dan melestarikannya secara turun temurun.
          Manusia disebut sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna karena manusia mempunyai akal budi yang diberikan oleh Tuhan agar mampu membedakan mana yang benar dan mana yang tidak benar, juga disebut sebagai “makhluk sosial” yaitu dimana manusia tidak dapat hidup sendiri melainkan hidup berdampingan antara individu satu dengan individu yang lain.
          Budaya tercipta atau terwujud merupakan hasil dari interaksi antara manusia dengan segala isi yang ada di dunia ini. Kebudayaan mempunyai kegunaan yang sangat besar bagi manusia. Sehingga kebudayaan memiliki peran sebagai :
  • Suatu hubungan pedoman antarmanusia atau kelompoknya
  • Wadah untuk menyalurkan perasaan-perasaan dan kemampuan-kemampuan lain
  • Sebagai pembimbing kehidupan dan penghidupan manusia
  • Pembeda manusia dan binatang
  • Sebagai modal dasar pembangunan

BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 MANUSIA
Unsur-Unsur yang Membangun Manusia
1. Manusia yang terdiri dari 4 unsur yang saling terkait, yaitu
  • Jasad : badan kasar manusia yang nampak luarnya, dapat diraba dan difoto dan menempai ruang dan waktu.
  • Hayat : mengandung unsur hidup yang ditandai dengan gerak.
  • Ruh : daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran.
  • Nafas : kesadaran tentang diri sendiri.

2. Manusia sebagai satu kepribadian yang mengandung 3 unsur, yaitu :
  • Ide merupakan struktur kepribadian yang paling primitif dan paling tidak nampak.
  • Ego merupakan struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari ide.
  • Superego merupakan struktur kepribadian yang paling akhir muncul kira-kira pada usia 5 tahun yang terbantuk dari lingkungan ektstenal.

2.2 HAKEKAT MANUSIA
A. Hakekat Manusia
1. Makhluk yang memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
2. Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial.
3. yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya.
4. Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai (tuntas) selama hidupnya.
5. Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati.
6. Suatu keberadaan yang berpotensi yang perwujudanya merupakan ketakterdugaan dengan potensi yang tak terbatas.
7. Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan jahat.
8. Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan terutama lingkungan sosial, bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusaannya tanpa hidup di dalam lingkungan sosial.

B. Membedakan Manusia dan Makhluk Lain
     Manusia dibedakan dengan makhluk lainnya karena manusia dilengkapi oleh  akal, perasaan, dan kehendak yang terdapat didalam jiwa manusia. Dengan akal, manusia dapat  menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi, dengan perasaan manusia mampu menciptakan kesenian, dan dengan kehendak dari setiap diri manusia mampu menciptakan perilaku tentang kebaikan menurut moral.



2.3 KEPRIBADIAN BANGSA TIMUR

A. Tentang Kepribadian Bangsa Timur

     Kepribadian bangsa timur pada umumnya merupakan kepribadian yang mempunyai sifat toleransi yang tinggi. Kepribadian bangsa timur dikenal sebagai bangsa yang berkepribadian baik. Di dunia bangsa timur dikenal sebagai bangsa yang ramah dan bersahabat. Bercerita tentang kepribadian bangsa timur, Indonesia memiliki beragam budaya, suku dan adat istiadat. Indonesia termasuk dalam bagian negara-negara yang ada dalam posisi benua asia memiliki adat yang disebut adat ketimuran.
      Indonesia yang tergabung dari berbagai suku dan terkenal dengan keramahtamahan masyarakatnya dan tingginya rasa saling menghormati antar sesama. Indonesia sangat berbeda dengan negara-negara barat, karena pandangan hidup dan kebiasaan masyarakatnya yang berbeda. Dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia yang memiliki adat ketimuran, rasa toleransi, ramah, sopan santun, saling menghargai dan gotong royong selalu menjadi dasar hidup masyarakat Indonesia.
      Bangsa timur identik dengan benua asia yang penduduknya sebagian besar berambut hitam, berkulit sawo matang dan adapula yang berkulit putih, bermata sipit. Sebagian besar cara berpakaian orang timur lebih sopan dan tertutup mungkin karena orang timur kebanyakan memeluk agama Islam dan menjunjung tinggi norma-norma yang berlaku. Namun di zaman yang sekarang ini orang timur kebanyakan meniru kebiasaan orang barat.
      Kebiasaan orang barat yang tidak sesuai atau bertentangan dengan kebiasaan orang timur dapat memengaruhi kejiwaan orang timur itu sendiri. Kita tidak bisa selalu mengatakan budaya timur itu lebih baik daripada budaya barat.

B. Bagan dari Psiko-Sosiogram Manusia
Keterangan :
0. Dunia luar
1. Lingkungan hubungan jauh
2. Lingkungan hubungan berguna
3. Lingkungan hubungan karib (Konsep manusia berjiwa selaras)
4. Kesaadaran yang dinyatakan (Konsep manusia berjiwa selaras)
5. Kesadaran yang tidak dinyatakan
6. Sub sadar (Konsep Freud)
7. Tak sadar (Konsep Freud)




2.4 PENGERTIAN KEBUDAYAAN
A. Definisi Kebudayaan
      Kebudayaan jika dikaji dari asal kata bahasa sanskerta berasal dari kata budhayah yang berarti budi atau akal. Dalam bahasa lain, kebudayaan berasal dari kata colere, yang berarti mengolah tanah. Jadi kebudayaan secara umum dapat diartikan sebagai “segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi (pikiran) manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah atau tempat tinggalnya, atau dapat pula diartikan segala usaha manusia untuk dapat melangsungkan dan mempertahankan hidupnya di dalam lingkungannya”.

B. Tokoh-Tokoh Kebudayaan
1. Melville J. Herkovits dan Bronislaw Malinowski
2. E.B.Tylor
3. Selo Sumarjan & Soelaeman Soemardi
4. Sutan Takdir Alisyahbana
5. Koentjaraningrat
6. A.L Krober & C.Kluckhon
7. C.A.Van Peursen

2.5 UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
A. 7 Unsur Kebudayaan Universal
1. Sistem religi (sistem kepercayaan)
2. Sistem organisasi kemasyarakatan
3. Sistem pengetahuan
4. Sistem mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi
5. Sistem teknologi dan peralatan
6. Bahasa
7. Kesenian

B. Membedakan Kebudayaan dalam 2 Bentuk Wujud
  • Kebudayaan Material : kebudayaan yang mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata dan konkret. Contoh : temuan-temuan yang dihasilkan dari suatu penggalian arkeologi (mangkuk tanah liat, perhiasan, senjata). Kebudayaan material juga mencakup barang-barang seperti televisi, pesawat terbang, stadion olahraga, pakaian, gedung pencakar langit, dan mesin cuci.
  • Kebudayaan Nonmaterial : ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi, misalnya dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau tarian tradisional.

2.6 WUJUD KEBUDAYAAN
3 Wujud Kebudayaan Menurut Dimensi Wujudnya
  • Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia : wujud ini disebut sistem budaya, sifatnya abstrak, tidak dapat dilihat, dan berpusat pada kepala-kepala manusia yang menganutnya, atau dengan perkataan lain, dalam alam pikiran warga masyarakat dimana kebudayaan bersangkutan hiidup.
  • Kompleks aktivitas : berupa aktivitas manusia yang saling berinteraksi, bersifat kongkret, dapat diamati atau diobservasi, dan sering disebut sistem sosial.
  • Wujud sebagai benda : aktivitas manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari berbagai penggunaan peralatan sebagai hasil karya manusia untuk mencapai tujuannya. Aktivitas karya manusia tersebut menghasilkan benda untuk berbagai keperluan hidupnya.

2.7 ORIENTASI NILAI BUDAYA
Menggunakan 5 Masalah Pokok Kehidupan Manusia dalam Sistem Nilai Budaya
      Menurut C. Kluckhohn dalam karyanya Variations in Value Orientation (1961), sistem nilai budaya dalam semua kebudayaan di dunia, secara universal menyangkut 5 masalah pokok kehidupan manusia, yaitu :
1. Hakekat Hidup Manusia (MH)
2. Hakekat Karya Manusia (MK)
3. Hakekat Waktu Manusia  (WM)
4. Hakekat Alam manusia (MA)
5. Hakekat Hubungan Manusia (MN)

2.8 PERUBAHAN KEBUDAYAAN
A. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Diterima atau Tidaknya Suatu Unsur Kebudayaan Baru
  • Terbatasnya masyarakat memiliki hubungan atau kontak dengan kebudayaan dan dengan orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut.
  • Jika pandangan hidup dan nilai-nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan ditentukan oleh nilai-nilai agama, dan ajaran ini terjalin erat dalam keseluruhan pranata yang ada, maka penerimaan unsur baru itu mengalami hambatan dan harus disensor dulu oleh berbagai ukuran yang berlandaskan ajaran agama yang berlaku.
  • Corak struktur sosial suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaan baru.
  • Suatu unsur kebudayaan diterima jika sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan bagi diterimanya unsur kebudayaan yang baru.
  • Apabila unsur yang baru itu memiliki skala kegiatan yang terbatas dan dapat dengan mudah dibuktikkan kegunaanya oleh warga masyarakat yang bersangkutan

B. Penyebab Terjadinya Gerak/Perubahan Kebudayaan
1. Sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri, misalnya perubahan jumlah dan komposisi penduduk.
2. Sebab-sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup. Masyarakat yang hidupnya terbuka, yang berada dalam jalur-jalur hubungan dengan masyarakat dan kebudayaan lain cenderung untuk berubah lebih cepat.

Selain karena jumlah penduduk dan komposisinya, juga karena adanya difusi kebudayaan, penemuan-penemuan baru, khususnya teknologi dan inovasi. Proses akulturasi di dalam sejarah kebudayaan terjadi dalam masa-masa silam.

Biasanya suatu masyarakat hidup bertetangga dengan masyarakat-masyarakat lainnya dan antara mereka terjadi hubungan-hubungan, mungkin dalam lapangan perdagangan, pemerintahan dan sebagainya. Pada saat itulah unsur-unsur masing-masing kebudayaan saling menyusup. Proses migrasi besar-besaran, dahulu kala, mempermudah berlangsungnya akulturasi tersebut.

2.9 KAITAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
A. Hubungan Antara Manusia dan Kebudayaan
  • Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism. Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.
  • Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial, norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
  • Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
  • Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.

      Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan.
      Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa di pisahkan dalam kehidupan ini. Manusia adalah makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun temurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari – hari.

B. Contoh Tentang Hubungan Antara Manusia dengan Kebudayaan
     Pada awalnya, peraturan itu dibuat oleh manusia, setelah peraturan itu jadi, maka manusia yang membuatnya harus patuh kepada peraturan yang dibuatnya sendiri. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa manusia tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan, karena kebudayaan itu merupakan perwujudan dari manusia itu sendiri.

C. Pengertian Dialektis
     Hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat yang saling terkait satu sama lain.

D. 3 Tahap dalam Proses Dialektis
1. Eksternalisasi : Proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya.
2. Obyektivasi : Proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif, yaitu suatu kenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia.
3. Internalisasi : Proses dimana manusia mempelajari kembali masyarakatnya sendiri agar dia dapat hidup dengan baik, sehingga manusia menjadi kenyataan yang dibentuk oleh masyarakat.

BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
      Pada hakikatnya manusia adalah makhluk yang berakal, berbudi, dan berbudaya. Wujud budaya dapat bersifat konkret yaitu sebagai ide, gagasan, norma dan peraturan bagi manusia dan abstrak yaitu sebagai tinfakan, peraturan, dan aktivitas manusia. Kebudayaan merupakan hasil cipta, karsa, rasa manusia yang diperoleh dari perkembangan manusia sebagai masyarakat.

3.2 DAFTAR PUSTAKA
1. Ray Rizqie
2. Supra Kreatif
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Older Posts

Pages

  • Home
  • Ilmu Budaya Dasar
  • Ilmu Sosial Dasar
  • Inovasi SI & New Technology
  • Manajemen Layanan SI
  • Pengantar Animasi & Desain Grafis
  • Pengantar Teknologi Sistem Cerdas
  • Film
  • Musik

NEW POST!!

TOEFL - Present Participle

Gunadarma University

Gunadarma University
Coloring The Global Future

UG Site

  • BAAK Online
  • e-Library
  • Staffsite
  • Studentsite
  • V-Class

Translate

Follow Me

  • Facebook
  • Google+
  • Instagram
  • Music Blog
  • Pottermore
  • Spotify
  • Studentsite
  • YouTube

Archive

yuliahendro.blogspot.com © 2015-2017. Powered by Blogger.

Total Pageviews

Spotify Playlist

Popular Posts

  • Kebudayaan Yogyakarta
  • Fungsi Keluarga dan Peran Pemuda
  • Fantastic Beasts and Where to Find Them Akan Menjadi 5 Film
  • Perkembangan Aplikasi LINE
  • Maintenance Dalam Pengembangan Software System

Visitors

Flag Counter

About me

Indonesian | Senior FIKTI UG '16

Instagram

Created with by BeautyTemplates| Distributed By Gooyaabi Templates